SELAMAT DATANG DI PENANGKARAN KICAU BIRD FARM - INFO : HUBUNGI - 0852 4995 3909

Cara Ternak Burung Anis Merah

Perawatan anis merah bakalan Saat ini banyak problem yang dialami para
kicaumania berkaitan dengan perawatan anakan anis merah atau anis merah
bakalan. Banyak sudah tips diberikan, namun ini ada tanya jawab di
Agrobis Burung yang kiranya bisa menjadi salah satu referensi untuk
Anda. Pertanyaan disampaikan Maulana Azhar dari Jombang.

“Saya memelihara 2 ekor bakalan anis
merah, yang menurut penjualnya burung tersebut berjenus kelamin jantan.
Burung saya pelihara dengan voor dengan stelan jangkrik 3 ekor di pagi
hari dan 3 ekor di sore hari.


Hingga kini (sekitar 7 bulan) kedua burung tersebut hanya ngriwik saja,
bahkan salah satunya kalau saya dekati sering ngeper-ngeper.


Menurut teman saya, burung yang ngeper tersebut berjenis kelamin betina, sehingga tidak akan dapat berkicau atau bergoyang.
Bagaimanakah perawatan burung anis merah
yang benar sejak bakalan agar burung tersebut dapat cepat berkicau dan
bergoyang. Apalah artinya punya burung anis merah yang tidak bisa
bergoyang.”

Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah
bahwa Budidaya burung anis merah bersifat monomorphisme, sehingga penampilan
fisik antara jantan dan betina tidak ada bedanya, meskipun sebenarnya
susunan sistem reproduksi yang ada di dalam rongga perutnya berbeda
antara jantan dan betina.
Anis merah jantan memiliki testis sebagai
organ penghasll spermatozoa dan anis merah betina memiliki ovarium
organ penghasil sel telur.

Anis merah yang berjenis kelamin jantan dan betina sama-sama memiliki
kemampuan untuk berkicau dan bergaya teler, karena perilaku tersebut
merupakan tanda bahwa burung tersebut sudah mencapai umur akil balik
yang sedang menunjukkan gejala birahi.


Umur akil balik anis merah antara 5
sampai 7 bulan sehingga pada umur tersebut, burung yang dirawat dengan
baik akan menunjukkkan gejala birahi berupa rajin berkicau dan teler
bergoyang.
Jika anis merah Anda sekarang berumur
sekitar 9 bulan dan belum menunjukkan gejala akil balik atau birahi
berupa berkicau atau teler dapat disebabkan karena sistem organ
reproduksi burung tersebut tidak berkembang dengan sempurna.
Pakan yang Anda berikan masih di bawah
kebutuhan dasar yang diperlukan oleh burung setiap harinya sehingga
burung mengalami defesiensi protein dalam waktu yang lama. Kekurangan
protein sejak bakalan dapat menjadi penyebab utama tidak munculnya
gejala birahi pada anis merah sehingga macet berkicau atau macet teler.
Agar anis merah dapat berkicau dan teler
pada waktunya perlu mendapat perawatan yang maksimal agar semua sistem
reproduksinya dapat berkembang dan berfungsi secara normal. Pakan berupa
jangkrik, kroto, ulat hongkong serta cacing sebagai sumber protein
harus diberikan secara bergantian dan dalam jumlah yang banyak. Tiap
hari Senin dan Selasa dapat diberi suplemen yang dapat dioleskan pada
serangga atau diteteskan di air minumnya.
Suplemen tersebut mengandung asam amino
esensial sebagai zat pembentuk protein yang sangat diperlukan untuk
perkembangan sistem reproduksi burung.
Pada hari Rabu dan Kamis perlu diberi
suplemen yang dapat merangsang perkembangan dan elastisitas pita suara
sehingga burung menjadi rajin berkicau dengan kualitas suara yang
jernih, bening dan mengkristal. Buah-buahan berupa papaya, pisang atau
apel dapat diberikan secara bergantian sebagai sumber serat dan vitamin
segar bagi burung.

Agar anis merah Anda dapat berkicau dan
teler tiap hari, sebelum tidur/pada sore hari diberi 3 tetes formula
metabolisme langsung ke mulut. Formula tersebut diberikan hingga anis
merah Anda dapat teler. Di samping itu, burung Anda perlu mendapat
perawatan secara maksimal seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Demikian jawaban atas pertanyaan mengenai
perawatan anis merah bakalan. Jawaban itu sebenarnya merupakan “jawaban
standard”. Sebab, ya memang demikian seharusnya perawatan burung
bakalan. Kalaua di alam, burung bisa diberikan makanan apa saja yang
menurut indukannya adalah baik untuk anakannya. Kalau burung di sangkar,
ya tentunya Anda yang bertanggung jawab memberikan pakan terbaik untuk
si
burung.
Sekali lagi, inilah perlunya penekanan
makanan tambahan untuk burung di sangkar selaian voer, buah dan
serangga. Pastikan burung Anda benar-benar sehat sehingga organ tubuhnya
bisa berkembang secara maksimal.
Sekadar contoh, untuk vitamin yang bisa
diberikan sepekan dua kali misalnya, Anda bisa menggunakan BirdVit.
Sedangkan untuk mempercepat proses pematangan organ reproduksi burung
sehingga masa akil balik tidak terlambat datang, Anda bisa memberikan
BirdSlim.
Sebab, selain merupakan suplemen asam
amino lengkap, BirdSlim juga bisa mengurangi kegemukan pada burung
karena over dalam mengonsumsi karbohidrat, sementara dia kekurangan
protein.

Untuk burung-burung muda, Anda juga harus
memastikan tidak terserang parasit, terutama kutu dan berbagai jenis
cacing. Parasit bisa mengganggu proses tumbuh kembang burung bakalan
karena menyerobot sari makanan dan darah yang ada pada burung. Selain
itu, parasit membuat burung tidak pernah tenang, bahkan sekadar untuk
belajar bunyi.

Anis merah memang dikenal sebagai
burung yang sensitif terhadap iingkungan baru. Terlebih lagi perubahan
suhu alam yang mencolok, bakal cepat membuat burung stres. Burung yang
dibesarkan di desa yang dingin misalnya, jika dibawa ke kota yang
bersuhu panas dipastikan akan mengalami shock.
Begitu
juga perubahan menu pakan atau suasana yang berbeda dari tempat pertama
akan juga memicu guncangan mental. Kasus seperti ini juga bisa menimpa
anis merah asal Bali. “Namun stress mental akibat perubahan suasana
sesungguhnya bisa dicegah,” terang Mr Baim dari Jalak Bali Team.
Antara
anis bakalan dari desa dan anis yang sudah biasa mengenyam lapangan
diperlakukan hampir sama jika berpindah lokasi agar tidak shock.
Biasanya anis yang berpindah tangan mesti dibiarkan menggunakan sangkar
asli dan dibawa dalam kondisi dikerodong. Di rumah yang baru, anis
tersebut diusahakan digantung mirip dengan suasana di rumah pertama.
Misalnya terbiasa di dalam kamar sendirian atau di luar rumah dengan
burung lain.

Jika burung sudah tampak nyaman dan gacor, sangkar sudah bisa diganti.
Pengalaman
merawat Raja Langit yang juga sering diinapkan di beberapa lokasi di
Jawa dan tetap bisa tampil di lapangan membuktikan bahwa memahami
karakter anis merah sehingga kontinuitas kenyamanan dan kondisi tubuhnya
tetap terjaga menjadi kunci mempertahankan perfoma.
Hal
yang sama juga dilontarkan Santo Utoyo, pemain anis merah yang sudah
banyak mengorbitkan jawara-jawara nasional seperti Raja Petir. Anis
merah bakalan jika berpindah lokasi mesti diperlakukan hati-hati agar
terhindar dari stress. Sejak akan dibawa dari desa yang dingin sebaiknya
dimandikan sebelum dibawa dengan membiarkan sangkar aslinya plus
kerodong.
Di dalam perjalanan
diusahakan tidak sampai tergoyang-goyang. Sampai di rumah langsung
dimandikan. Jika tidak bisa mandi bak bisa dengan jalan disemprot. “Yang
terpenting jangan sampai berangkat malam"

Berikut tips memilih burung Anis Merah (AM) yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :

  1. Pilih AM jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
  2. Pilih AM yang sehat, tidak sakit & tidak cacat
    fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk /
    sering tidur dan tidak bersemangat.
  3. Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
  4. Bentuk kepala lonjong.
  5. Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
  6. Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
  7. Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
  8. Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
  9. Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
  10. Bentuk leher panjang.
  11. Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
  12. Sayap mengepit rapat (singset).
  13. Jari-jari panjang.
  14. Ekor berbentuk huruf M.
Gaya teler dendasarkan pengamatan bentuk fisik :


  • Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
  • Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung
    ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di
    pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah.
    AM dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.